Cara Menentukan Passion untuk Memilih Jurusan Kuliah

Cara Menentukan Passion untuk Memilih Jurusan Kuliah

Cara Menentukan Passion untuk Memilih Jurusan Kuliah – Mengetahui minat dan bakat untuk pilih jurusan kuliah itu penting, Sobat Pintar. Mendikbud sendiri yang bilang bahwa cuma 20 persen lulusan perguruan tinggi yang bekerja cocok dengan jurusan kuliah. Kebayang ga, bahwa lebih dari satu besar mahasiswa ternyata mempelajari suatu hal yang enggak terpakai setelah lulus?

Sudahlah perjuangannya tak mudah, menjalaninya pun dengan 1/2 hati. Kamu mau melakukannya, Sobat?

Cara Menentukan Passion untuk Memilih Jurusan Kuliah

Siapa sih, yang mau menyia-nyiakan empat tahun di perguruan tinggi? Udah gitu, biayanya enggak sedikit, pula! Makanya, kita harus paham minat dan bakat untuk pilih jurusan kuliah. Gimana caranya? Intip yuk, lima poin di bawah ini.

1. Passion, Bikin Kamu Merasa “Hidup”

Salah satu langkah paham passion adalah dengan duduk merenung seorang diri. Oh, bisa sambil rebahan kok, Sobat. Sambil lari di daerah terhitung boleh, asalkan kamu bisa mengingat-ingat aktivitas apa yang terus menerus dilakukan sejak kecil.

Misalnya, pas kecil kamu puas mengaduk-aduk playdough. Gedean dikit, puas nimbrung di dapur membuat kue. Bukannya les belajar, kamu lebih tertarik ikutan pastry class. Menemukan benang merahnya, Sobat?

Passion kita berbeda-beda. Passion berarti minat yang sangat mendalam dan permohonan yang kuat dalam mengerjakan sesuatu. Pada contoh di atas, bisa saja kamu punya passion kreasi, yaitu membuat kue. Bestie-mu beda lagi, bisa saja passion-nya di bidang olahraga ekstrem layaknya skydiving atau panjat tebing.

Sebenarnya tak tersedia persyaratan atau batasan tertentu mengenai passion. Ada banyak ragam contoh passion seperti:

  • di bidang seni: melukis, fotografi, musik, tari, teater
  • di bidang sastra: menulis cerita, menulis puisi
  • di bidang olahraga: sepak bola, basket, renang
  • di bidang pengetahuan pengetahuan: fisika, kimia, sejarah, psikologi
  • di bidang teknologi dan komputer: pemrograman, desain web, dll.

2. Hobi, Bukan Sekadar Pengisi Waktu

Biasanya kita berubah mengerjakan suatu hal yang kita sukai pas jadi jadi burn out. Namun ternyata puas atau hobi mengerjakan suatu hal itu bisa jadi tips pilih jurusan kuliah yang cukup jitu, Sobat!

Bukankah kita jadi hepi pas mengerjakan hobi? Bayangkan kamu belajar bertahun-tahun dan jadi hepi pas menjalaninya. Kuliahnya akan jadi hepi, kan? Nggak enteng burn out juga, kan?

Eitts! Bukan berarti kamu yang hobi main game akan hepi terus selama kuliah Teknologi Game, misalnya. Akan tersedia banyak hal lain yang membuatmu paham bahwa ternyata dunia mahasiswa tak seindah drama Korea (uhuk). Akan tetapi, kuliah di jurusan yang berkenaan dengan hobi akan membuatmu lebih menikmati puas dukanya kuliah, Sobat.

Baca Juga: Tips Memahami Bahasa Inggris dengan Cepat

3. Pahami Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri

Cara pilih jurusan kuliah yang lainnya adalah dengan paham berlebihan dan kekurangan diri, terhitung kepribadian kita sendiri. Bukan cuma soal introver atau ekstrover, namun lebih kepada pemahaman diri apakah kita cocok belajar telaten pengetahuan tertentu dan bekerja di bidang tertentu.

Misalnya, kamu puas berinteraksi dengan banyak orang. Kuliah di jurusan yang membuatmu harus berjam-jam melaksanakan penelitian di laboratorium akan jadi menyiksa. Jurusan-jurusan pengetahuan sosial layaknya Ilmu Politik atau Ilmu Komunikasi bisa saja akan lebih tepat buatmu. Sebaliknya, kuliah di jurusan yang butuh praktikum lama bisa saja lebih cocok membuat orang yang teliti.

Terus, kamu yang mana nih, Sobat? Kalau belum paham jawabannya, enggak apa-apa. Rasa-rasanya enggak tersedia orang yang bisa langsung paham dirinya sendiri sepenuhnya, dan kemudian mengfungsikan pemahaman itu membuat pilih pilihan jurusan kuliah dan karier.

Eitts, beda ceritanya kecuali kamu punya peta “perjalanan,” Sobat Pintar! Kita bisa mengenal dan paham diri sendiri terlebih dahulu, berencana karier yang cocok dengan kepribadian kita tersebut, sampai pilih jurusan kuliah yang sesuai.

4. Matpel Favorit dengan Nilai Jempolan

Prestasi akademik bisa jadi alternatif pilih jurusan kuliah cocok passion. Kalau kamu masih bingung dengan passion-mu, coba menyaksikan rapormu, Sobat. Perhatikan terhitung feedback dari guru selama ini.

Mapel dengan nilai bagus di rapor umumnya jadi rekomendasi dalam penentuan jurusan kuliah. Misalnya, nilai bahasamu tetap bagus. Barangkali kuliah Sastra Inggris, Sastra Arab, Sastra Prancis, atau bahasa-bahasa asing yang lain dapat mengembangkan bakat linguistikmu. Kalau kamu jago Matematika, beberapa jurusan kuliah yang sering disarankan antara lain Ilmu Ekonomi, Akuntansi, Matematika, Statistika, atau Aktuaria.

Jika diamati pada contoh passion di atas, bisa jadi bidang pengetahuan selanjutnya sebetulnya passion-mu, Sobat. Benar ga sih, kamu bersemangat setiap kali belajar mapel itu?

5. Eksperimen, Coba Hal-Hal Baru

Terakhir, jangan sangsi mencoba hal-hal baru, Sobat! Kamu belum dulu ikutan cooking class? Cobain aja! Mau belajar kerajinan tangan tertentu? Go ahead!

Salah satu langkah paham passion kita adalah dengan mencoba mengerjakan banyak hal. Jalani selama beberapa waktu. Apakah ternyata kamu menyukainya? Apakah hal itu jadi enteng dikerjakan? Dan apakah kamu pengin mengerkannya lagi, dan lagi, dan lagi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *